Tentang Smoke Detector – Sistem dan Cara Kerjanya

Tentang Smoke Detector - Sistem dan Cara Kerjanya. Kali ini Admin akan mengulas secara detail tentang detektor asap yang banyak digunakan dalam sistem alarm kebakaran.

Tentang Smoke Detector – Sistem dan Cara Kerjanya.

Tentang Smoke Detector. Kali ini Admin akan mengulas secara detail tentang detektor asap yang banyak digunakan dalam sistem alarm kebakaran.

Mengapa menggunakan detektor asap?
Jawabannya adalah pada saat awal terjadinya api, asaplah yang lebih cepat menyebar dan bisa terdeteksi. Bahkan beberapa material yang jika kita bakar tidak menimbulkan lidah api, namun hanya bara dan asap yang mengepul kemana-mana, seperti sekam. Menurut NFPA Photoelectric Smoke Detector secara umum sangat responsive terhadap kebakaran yang diawali dengan proses bara yang lama. Meskipun beberapa penelitian menemukan bahwa masih lebih responsive yang menggunakan ionisasi.

Macam-Macam Smoke Detector

Saat ini setidaknya ada 4 macam smoke detektor yang digunakan dalam Sistem alarm kebakaran. Perbedaan jenisnya lebih dikarenakan cara kerjanya.
Macam-macam smoke detector adalah :
Photoelectric Smoke Detector
Ionization Smoke Detector
Beam Smoke Detector
Aspirating Smoke Detektor

Selanjutnya mari kira bahas masing-masing detektor asap tersebut.

Cara Kerja Photoelectric Smoke Detector

Photoelectric terdiri dari dua kata, yaitu photo yang artinya cahanya dan electric adalah rangkaian elektronik. Komponen yang digunakan untuk menghasilkan cahaya sering digunakan adalah lampu LED (Light Emiting Doide) ada juga yang menggunakan lampu bohlam. LED ini menghasilkan sinar inframerah atau sinar ultraviolet yang diarahkan atau diproyeksikan ke ruang optik. Jika ada asap yang masuk ke ruang optik, maka akan memantulkan cahaya infrared tersebut dan kemudian dibaca oleh Dioda Foto. Dioda foto kemudian mengirimkan sinyal ke rangkaian elektronik dan mengakktifkan LED indikator untuk memberikan indikasi detektor sedang aktif.

Gambar-Bagian-Dalam-Smoke-Detektor
Bagian Smoke Detektor yang di buka Foto Credit : Wikipedia

Bagian-bagian Smoke Detector

Gambar di atas adalah bagian-bagian smoke detektor yang terdiri dari :
1. Ruang optik yang dipasang labyrinth
2. Penutup
3. Kotak Penopang
4. Dioda Photo
5. LED infrared

Cara Kerja Photoelectric Beam Detector

Detektor Beam memiliki prinsip kerja yang sama dengan photoelectric detector biasa. Yang membedakan adalah penggunaanya untuk area perlindungan yang lebih luas. Menggunakan satu transmitter cahaya dan receiver atau biasa juga disebut sebagai reflektor. Untuk pendekteksian yang maksimal bisa dipasang lebih dari satu reflektor / receiver (Mircom maksimal 8 reflektor)

Beam Detector Mircom Beam 200

Cara Kerja Ionization Smoke Detector

Detektor asap ionisasi menggunakan ion-ion untuk mendeteksi adanya asap. Di dalamnya terdapat ruang ionisasi yang ujungnya terbuka mengarah keluar, dan dipenuhi dengan elektron yang bermuatan positif. Dari manakah ion-ion tersebut berasal? Tidak lain yang menghasilkan ion adalah elemen radioaktif kecil yang dengan nama kimia Americium 241. Zat inilah yang secara terus menerus mengeluarkan partikel radioaktif yang disebut sebagai alpha particle. Ion-ion ini terus bergerak dari kutub positif ke negatif.
Ketika terjadi kebakaran maka asap akan masuk dan menyumbat sirkulasi ion dari positif ke negatif pada ruang ionisasi, sehingga mematikan aliran aliran arus listrik. Lalu rangkaian elektronik mengaktifkan pengeras suara yang memberikan informasi detektor sedang aktif.

Skema-Cara-Kerja-Ionization-Smoke-Detector
Skema Cara Kerja Ionization Smoke Detector
foto credit : www.explainthatstuff.com

Bagian-bagian dari Ionization Smoke Detector

Bagian-bagian dari detektor asap ionisasi
Foto credit : www.explainthatstuff.com

Bagian-bagian dari detektor asap ionisasi adalah sebagai berikut :
1. Pintu masuk ke ruang ionisasi
2. Ion-ion alpha particle
3. Elemen radioaktif Americium
4. Rangkaian elektronik
5. Pemberi sinyal suara

Sayangnya saat ini penggunaan radioaktif sudah mulai dilarang, karena menurut penelitian dapat menghasilkan dampak buruk terhadap lingkungan.

Cara Kerja Aspirating Smoke Detector

VESDA very early detection system - Aspirating Smoke Detector
Aspirating Smoke Detector Merk VESDA

Aspirating Smoke Detector juga dikenal sebagai detektor yang aktif. Karena secara konsisten mengambil sampel udara kemudian menganalisa kandungan udara yang ada. Sehingga secara deteksi akan lebih akurat dalam memberingatan peringatan dini sebelum kebakaran terjadi.
Kami menjual Aspirating Smoke Detector merk VESDA. Anda bisa membaca lebih lengkap pada ling berikut VESDA SYSTEM

Pemasangan Smoke Detector

Sebelum memasang detektor asap Anda harus terlebih dahulu harus menghitung luas dari area yang akan dilindungi. Berdasarkan ketentuan dari NPFA maka jangkauan deteksi satu detektor adalah 6 meter dengan. Sehingga untuk untuk ruangan dendang ukuran lebar 6 meter, panjang 6 meter dan tinggi atap 6 meter Anda hanya perlu memasang 1 detektor asap.

Bagaimana jika saya mau memasang 2 detektor?
Tentu saja sangat bisa, dan akan lebih memaksimalkan lagi jangkauan deteksi dari detektor asap.

Demikianlah pembahasan kita tentang smoke detector.

Untuk memasang Sistem Alarm Kebakaran yang sesuai dengan standar Internasional, segara hubungi kami di no telephone 021884999, atau Anda bisa berkonsultasi lewat email dengan ke sales@fatiha.co.id atau mengisi Kontak Form yang tersedia.

Share:

2 Comments

  1. selamat siang Bpk/Ibu,
    saya boy marcel bekerja di salah satu perawatan perangkat milik pelanggan, dalam rangka improvement system proteksi bolehkah kami sdikit minta informasi mengenai Aspirating smoke detector ?
    – lay out dan system kerja smoke detectornya…
    – kelebihan system aspirating dibanding system ionizer
    – perawatanya…., dll

    • Dear Pak Boy,

      Berikut jawabannya :
      – untuk lay out biasnya sesuai dengan pemasangan di lapangan, garis besarnya pipa kapiler mengambil sampel udara untuk dianalisa detektor, lalu detektor meneruskan ke system alarm kebakaran jika memang terdapat asap.
      – Untuk ion sudah dilarang karena mengandung bahan radioaktif, meskipun memang kadarnya sangat kecil sekali.
      – Perawatan biasanya hanya ganti filter saja, diperlukan pengetesan rutin setiap tahun, agar memastikan memang sistem masih berfungsi.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Social Media

Most Popular

Get The Latest Updates

Subscribe To Our Weekly Newsletter

No spam, notifications only about new products, updates.
PT. Fatiha Alam Semesta

Bizpark3 Commercial Estate Jl. Sultan Agung Km. 28, 5 Blok C. No. 32 Medan Satria Bekasi 17133